LINTASMAKASSAR.COM, MAKASSAR - Proyek pengaspalan jalan di Tanjung Metro Makassar yang menghabiskan anggaran sebesar Rp. 36 miliar lebih, diduga dikerjakan secara asal-asalan. Hal ini terlihat dari kondisi jalan yang berlubang-lubang dan bergelombang, sehingga dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan para pengendara.
Menurut sumber, pengerjaan proyek tersebut tidak memenuhi standar kualitas yang seharusnya. "Pengerjaan proyek tersebut dilakukan secara asal-asalan tanpa memperhatikan kualitas dan daya tahan jalan," ucap sumber.
Pihak kontraktor, PT Genytov Fajar, harus bertanggung jawab atas proyek pengaspalan tersebut. Mereka harus memastikan bahwa proyek tersebut diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Pemerintah Kota Makassar juga diharapkan dapat memperhatikan kualitas pengerjaan proyek infrastruktur jalan di wilayahnya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa anggaran yang digunakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tidak ada penyelewengan.
Dengan demikian, diharapkan bahwa proyek pengaspalan jalan di Tanjung Metro Makassar dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Pihak aparat penegak hukum (APH) juga diharapkan dapat turun melakukan investigasi proyek pengaspalan tersebut untuk memastikan bahwa tidak ada penyelewengan anggaran.
Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran publik sangat penting untuk memastikan bahwa anggaran yang digunakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tidak ada penyelewengan.
Dengan demikian, diharapkan bahwa proyek pengaspalan jalan di Tanjung Metro Makassar dapat menjadi contoh baik dalam pengelolaan proyek infrastruktur jalan yang transparan dan akuntabel.
Pemerintah Kota Makassar dan pihak kontraktor harus bekerja sama untuk memastikan bahwa proyek pengaspalan jalan di Tanjung Metro Makassar dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.